ON HEART

Ajari aku untuk memahami jika nafas dan kehidupan ini hanya sesaat dan sebentar seperti impian yang kulalui malam demi malam, karena kasih dan kebaikanmu aku masih tetap berdiri tegar menatap hari,rencanamu terhadap jalan yang terbentang jauh dihadapanku terkadang mudah dan menyenangkan, namun acapkali berliku liku dan juga menyakitkan, aku percaya Tuhan, sukacita dan duka adalah berkatmu jua, terlebih saat ini ya Tuhan, aku hampir kehilangan akalku, rasa cinta yang mengalir deras dalam diri ini bagai arus yang tiada sanggup terbendung lagi, aku takut ya Tuhan jika keindahan itu mendadak berubah jadi prahara, andai saja aku dapat berdamai dengan masa yang bukan lagi milikku, ya Tuhan engkau mengajarkan aku untuk rendah hati dan jujur, aku ingin seturut dengan kehendakmu, meskipun aku juga menginginkan cinta itu jadi milikku selamanya...., salahkah perasaan ini, Tuhan, beri aku waktu yang tepat... 05.07.09

apalagi yang harus aku katakan yank, apalagi yang harus aku lakukan yank jika semuanya tentangku telah jadi milikmu.. andai saja alam berpihak untuk kita, ... meski aku tidak pernah merasa bersalah mencintaimu, meski aku tidak mau sedetikpun melepas rasa itu, .tiba-tiba terjaga dan berkata bahwa sesungguhnya rasa masih ada bahwa rasa tak pernah pergi dan sepertinyatakkan tergantiSekeras apapun kumencoba, selemah apapun daya tuk mengingatnya Hati miliki pilihannya sendiri yang tak bisa diatur oleh akal Kukira aku sudah berhenti berharap di sekian waktu yang lalu Kukira aku tak punya lagi hasrat untuk bertemu Kukira… aku takkan lagi melihatmu seindah seperti dulu
24.07.08

ON HEART

Minggu, 05 Oktober 2008

Tidak ada komentar:

jiwa

J RUMI, Terang benderang

Arsip Blog

Mengenai Saya